BATU (Surabayapostnews) – Untuk mencegah dan menangani maraknya kasus pencabulan maupun kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan. Polres Batu Launching Satgas (satuan tugas) PPA (pelayanan perempuan dan anak) melibatkan instansi terkait bertempat di Rupatama Mapolres Batu, Senin (25/7/2022).
Demikian Satgas PPA Satreskrim Polres Batu menjadi garda terdepan dan juga menjadi ujung tombak dalam perlindungan dan penanganan kasus yang menimpa perempuan dan anak.
Ini menindaklanjuti perintah Kapolda Jatim melalui surat telegram nomor : 881/VII /pam.3.3/2022, tanggal 20 Juni 2022.
“Pembentukan Satgas PPA ini merupakan tindak lanjut perintah bapak Kapolda Jawa Timur melalui surat telegram nomor : 881/VII/pam.3.3/2022, tanggal 20 juni 2022, kata Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin, Senin, 20/7/2022.
Pembentukan Satgas PPA, menurut Oskar bertujuan untuk mencegah dan menangani maraknya kasus pencabulan maupun kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak khususnya di wilayah Kota Batu.
“Satgas PPA ini, melibatkan instansi terkait, yakni, Kejaksaan Negeri , Dinas Sosial, DP3AP2KB (dinas pemberdayaan perempuan perlindungan anak pengendalian penduduk dan keluarga berencana), Dinas Pendidikan, dan Kementrian Agama Kota Batu ,” lanjutnya.
Juga melibatkan Dinas Kesehatan Kota Batu, yakni Psikolog, yang nantinya diharapkan bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan beberapa stakeholder di wilayah Kota Batu.
“Ini diharapkan dapat bersama -sama melaksanakan pencegahan terjadinya aksi pencabulan terhadap anak dan penegakkan hukum terhadap pelakunya,dan pemulihan psikis (trauma healing) korban,” tegasnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Batu AKP Yussi Purwanto menambahkan.
“Bahwa struktur Satgas PPA masih diperlukan untuk pembenahan dengan melibatkan instansi terkait yang belum masuk dalam satgas,” kata Yussi.
Selain itu, menurut mantan Kasat Narkoba Polres Batu ini, satgas tidak hanya sekadar launching saja.
“Kedepannya tetap berjalan dan saling bersinergi dengan instansi terkait.Kemudian membentuk grup WhatsApp melibatkan personil yang tergabung dalam satgas,” ujarnya.
Ini, ujar dia, tujuannya untuk mempermudah koordinasi.
“Selain itu perlu dilaksanakan pertemuan setiap bulan satu kali untuk analisa dan evaluasi,” pungkasnya (gus)