Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SurabayaPostNews — Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, telah mengecam rezim Zionis dan menegaskan bahwa tidak ada Muslim atau individu dengan hati nurani yang sadar yang dapat mentolerir kejahatan yang mereka lakukan.
Pernyataan ini disampaikan setelah kedatangannya di bandara Jeddah, Arab Saudi, di mana dia menjelaskan serangan rezim tersebut sebagai “kejahatan yang tidak dapat ditoleransi.”
Amir-Abdollahian menyoroti serangan yang menargetkan rumah sakit di pusat Gaza, yang mengakibatkan kematian sedikitnya 500 pasien, tenaga medis, dan warga sipil lainnya.
“Iran telah meminta pertemuan luar biasa tingkat menteri luar negeri dengan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) sejak awal serangan oleh rezim Zionis di Gaza.” Kutip laporan Nour News.
Pertemuan komite eksekutif OKI dijadwalkan diadakan di Jeddah. Tujuan utama Iran dalam pertemuan ini adalah menghentikan kejahatan terhadap warga sipil di Gaza, membuka jalur penyeberangan untuk pengiriman bantuan kemanusiaan seperti makanan, air, bahan bakar, dan obat-obatan ke daerah terkena dampak, serta melawan pengungsian paksa.
Menteri Luar Negeri Iran dan mitranya dari Arab Saudi telah berdiskusi dan bekerja sama untuk mengeluarkan resolusi dengan dukungan negara-negara peserta guna mencapai konsensus terkait penghentian kejahatan terhadap kemanusiaan dan pembantaian yang dilakukan oleh rezim tersebut.