Pasukan Kiev Bombardir Pembangkit Listrik Zaporozhye

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SURABAYAPOSTNEWS — Situasi di Ukraina tetap tegang – selama beberapa minggu terakhir, pasukan Kiev telah menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa – PLTN Zaporozhye.

Serangan terus dilancarkan tanpa henti bahkan selama inspeksi Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi. Dia memaksa pihak berwenang setempat untuk menutup unit daya operasi terakhir dari fasilitas tersebut untuk mencegah kemungkinan bencana.

Anggota blok militer sebelumnya menghindari pengiriman senjata ofensif seperti jet tempur, karena takut akan reaksi Moskow.

Kremlin telah berulang kali memperingatkan bahwa pengiriman semacam itu akan dianggap sebagai target yang valid untuk militer Rusia.

Finansial Times melaporkan, AS dan sekutunya sedang mendiskusikan opsi pengiriman senjata jenis baru ke Ukraina untuk memenuhi kebutuhan jangka panjangnya.

Daftar senjata baru untuk Kiev dilaporkan mencakup sistem pertahanan udara dan jet tempur – yang sejauh ini dihindari oleh negara-negara NATO untuk dimasukkan dalam bantuan militer mereka untuk Ukraina.

Satu-satunya pengecualian adalah beberapa jet tua era Soviet yang dipasok oleh negara-negara Eropa Timur.

Negara-negara NATO menganggap pengiriman senjata ini untuk “jangka menengah hingga jangka panjang”

Kremlin berulang kali memperingatkan Barat agar tidak mengirimkan senjata ke Ukraina, menekankan bahwa itu hanya memperpanjang operasi militer Rusia di sana.

Media politico melaporkan, AS dimungkinkan mengumumkan paket bantuan militer lain untuk Ukraina senilai $600 juta.

Moskow juga menunjukkan bahwa setiap pengiriman senjata Barat ke Ukraina akan diperlakukan sebagai target yang sah bagi militer Rusia begitu mereka memasuki wilayah negara itu.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.