Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SURABAYA (SurabayaPostNews) — Fork Bitcoin yang menyebabkan munculnya dua rantai dan kripto Bitcoin Cash terjadi pada tanggal 1 Agustus 2017. Peristiwa ini disebut sebagai “Hard Fork” atau “Bifurkasi Keras”.
Sebagai aset kripto pertama yang diluncurkan oleh Satoshi Nakamoto pada Januari 2009. Seiring dengan pertumbuhan popularitas Bitcoin, meningkatnya jumlah transaksi menyebabkan terjadinya kepadatan dalam jaringan.
Sejak awal, ukuran blok Bitcoin terbatas hingga sekitar 1 megabita (MB), yang membatasi jumlah transaksi yang dapat dimasukkan ke dalam setiap blok, menyebabkan keterlambatan dan biaya transaksi yang tinggi saat lonjakan permintaan.
Munculnya perbedaan pandangan di antara komunitas Bitcoin tentang bagaimana mengatasi masalah skalabilitas ini menyebabkan perpecahan.
Peristiwa Hard Fork:
Sebagai solusi untuk meningkatkan kapasitas transaksi dan mengatasi masalah skalabilitas, kelompok pengembang yang berbeda mengusulkan dua pendekatan berbeda: Segregated Witness (SegWit) dan peningkatan ukuran blok.
Ketika tidak ada konsensus yang bisa dicapai mengenai pilihan tersebut, sekelompok pengguna dan pengembang Bitcoin memutuskan untuk bercabang (hard fork) dari rantai blok Bitcoin yang ada dan membuat blok dengan ukuran yang lebih besar.
Pada tanggal 1 Agustus 2017, Hard Fork terjadi, dan rantai blok baru yang memperkenalkan ukuran blok 8 megabita (MB) lahir. Rantai blok baru ini kemudian dikenal sebagai Bitcoin Cash (BCH).
3. Pembentukan Bitcoin Cash (BCH):
Setelah Hard Fork terjadi, semua pemegang Bitcoin (BTC) di awal tanggal Hard Fork juga mendapatkan jumlah yang setara dalam Bitcoin Cash (BCH) karena keduanya berbagi sejarah transaksi hingga blok Hard Fork terakhir.
Bitcoin Cash (BCH) merupakan kripto terpisah dengan aturan dan karakteristik sendiri. Salah satu perbedaannya adalah ukuran blok yang lebih besar, yang memungkinkan lebih banyak transaksi yang dapat diproses dalam satu blok dan, pada saat yang sama, mengurangi biaya transaksi dan waktu konfirmasi.
4. Pengembangan Terpisah:
Setelah Hard Fork, Bitcoin (BTC) dan Bitcoin Cash (BCH) berfungsi sebagai dua kripto yang terpisah dengan jaringan dan komunitas pengguna mereka sendiri.
Pengembangan perangkat lunak untuk kedua kripto ini berjalan terpisah, dengan masing-masing memperbarui protokol mereka sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka sendiri.
Sejak Hard Fork pada tahun 2017, Bitcoin Cash (BCH) telah berfungsi sebagai aset kripto yang terpisah dari Bitcoin (BTC).
Munculnya Bitcoin Cash menunjukkan bagaimana perbedaan pandangan tentang arah pengembangan dan skalabilitas dapat menyebabkan perpecahan dalam komunitas kripto dan menghasilkan aset kripto baru yang berbeda.
Siapakah yang membuat Bitcoin cash
Bitcoin Cash (BCH) dibuat oleh sekelompok pengembang dan pemegang Bitcoin (BTC) yang tidak setuju dengan arah pengembangan Bitcoin pada saat itu. Salah satu tokoh utama di balik penciptaan Bitcoin Cash adalah Roger Ver, yang juga dikenal sebagai “Bitcoin Jesus” karena menjadi salah satu pendukung pertama dan terkenal dari Bitcoin.
Penciptaan Bitcoin Cash terutama berfokus pada permasalahan skalabilitas Bitcoin. Pada saat itu, komunitas Bitcoin terpecah antara para pengembang yang mendukung implementasi Segregated Witness (SegWit) untuk meningkatkan kapasitas transaksi dan yang ingin meningkatkan ukuran blok untuk menangani jumlah transaksi yang lebih besar.
Kelompok yang ingin meningkatkan ukuran blok pada akhirnya memutuskan untuk bercabang (hard fork) dari rantai blok Bitcoin dan membentuk rantai blok baru dengan ukuran blok yang lebih besar. Inilah yang kemudian menjadi Bitcoin Cash (BCH) pada tanggal 1 Agustus 2017.
Bitcoin Cash (BCH) terus memiliki komunitas pengembang dan pendukungnya sendiri yang terus mengembangkan protokol dan aplikasi yang berkaitan dengan kripto tersebut. Meskipun berbagi sejarah transaksi awal dengan Bitcoin (BTC) sebelum Hard Fork, Bitcoin Cash sekarang berfungsi sebagai aset kripto yang terpisah dengan karakteristik dan tujuan pengembangan yang berbeda.