Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SurabayaPostNews — Seorang petinggi militer Israel Jenderal Kamil Baram baru baru ini terkonfirmasi tewas, kematian perwira bintang satu tersebut sengaja disembunyikan untuk menjaga mental para perwira militer Israel dan juga prajurit lain.
Kamil Baram merupakan komandan korps pencarian dan penyelamatan angkatan Darat Israel.
Saat ini tentara Israel melakukan serangan besar besaran di Jabaliya setelah mengalami kekalahan telak oleh pejuang Palestina di Sheikh Radwan, Beit Lahia, Al-Zaytoun, dan Al-Tawam.
Juru bicara Brigade Al Qassam dalam sebuah pernyataan voice yang disebarkan mengatakan, serangan dilakukan menggunakan peluru rudal Al Yasin 105, Shawaz, dan tandem 85.
Sekitar 25 pejuang Palestina menyerang sejumlah besar pasukan Israel yang menduduki rumah sakit anak Rantisi, satu orang pejuang Palestina dikatakan tewas sementara puluhan tentara Israel diklaim tewas dalam pertempuran itu.
Beberapa kendaraan tempur ditinggalkan olah pasukan Israel yang lari menyelamatkan diri dari serbuan. Kemdaraan lapis baja itu kemudian di bombardir oleh pasukan udara Israel karena tidak bisa di evakuasi.
“Mujahidin kami mengkonfirmasi bahwa ketika musuh tidak dapat menarik kendaraannya, dia meledakkannya.”kata Ubaida.
Juru bicara Brigade syahid Al-Aqsa, Abu Muhammad menklaim para pasukannya digaris depan berhasil menangkap seorang petinggi militer israel yang melakukan pembantaian warga Palestina di Tepi Barat. Akan tetapi hal ini belum terkonfirmasi oleh militer Israel.
Gabungan pejuang Palestina Brigade Al Aqsa, Mujahidin, Brigade Al Qassam, brigade Al Quds melakukan serangan rudal secara serentak menyasar sejumlah daerah kota penting di Israel termasuk Tel Aviv. Serangan dilakukan untuk merespon pemboman brutal yang dilakukan militer Israel yang menargetkan warga sipil.