Sengketa Hukum CLS, Pengacara Sebut Dimaz Sebagai Martir

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SurabayaPostNews – Gugatan perdata yang dilayangkan Klub Basket Cahaya Lestari Surabaya (CLS) Knights kepada Dimaz Muharri, kembali disoal.

Antonius Youngky Adrianto, tak henti-hentinya mempermasalahkan Legal Standing penggugat.

“Apakah klub Basket CLS Knights (yang menggugat) atau Yayasan CLS,” kata Youngky dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/8).

Youngky berharap, sengketa hukum CLS dengan kliennya dapat diselesaikan dengan cara-cara damai.

“Saya kira gugatan ini sebaiknya diselesaikan dengan cara damai. Sederhana yaitu mencabut gugatan tanpa syarat,” katanya lagi. Walaupun, kliennya sampai saat ini hanya bisa ikhlas menjalani proses persidangan.

Berbagai upaya mediasi kata Yongky, yang dilakukan berujung gagal. Bahkan, pada Selasa (3/8) sempat dilakukan mediasi tertutup antara Dimas dengan CLS Knights. Mediasi itu difasilitasi oleh PP Perbasi. Namun, ia tidak menjelaskan isi dari mediasi tersebut.

“Namun yang pasti, dengan kelanjutan sidang gugatan ini. Tapi bisa dilihat bahwa pertemuan tersebut belum mencapai tujuan. Karena, klub basket itu belum menarik gugatan perdatanya di PN Surabaya,” ujarnya.

Youngky melihat kalau berbagai upaya justru lebih mengarah kepada CLS Knights mencari strategi keluar dari gugatan dengan memaksa Dimaz untuk meminta maaf kepada klub itu.

“Terdapat sejumlah pihak yang secara terang-terangan mendorong klien kami minta maaf sebagai syarat agar penggugat mencabut gugatannya. Kami menanyakan, bagian mana kesalahan klien kami sehingga dia harus minta maaf, pihak-pihak itu tidak bisa menjawab dengan jelas,” ungkapnya.

Sidang perdata perkara ini selanjutnya akan memasuki tahap pembuktian dari penggugat maupun tergugat.

Sidang dijadwalkan terlaksana pada 12 dan 21 Agustus mendatang. Tapi, disisi lain, Youngky menilai posisi Dimaz ini seperti martir.

“Itu kenapa saya bilang Dimaz ini seperti martir. Dia ini bukan berjuang buat diri sendiri. Tapi, untuk memberikan harapan kepada pemain lain. Bahwa mereka tidak perlu khawatir menjadi pemain basket karena ada hukum yang akan melindungi,” tegasnya. @(MF).

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.