Sisitem Verifikasi Pinjol Lemah, Belasan UMKM Jadi Korban Penipuan Akses Data Pribadi

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Surabaya — Kasus akses ilegal data pribadi para UMKM di Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, Kota Surabaya, yang digunakan untuk pinjaman online (pinjol), menjadi bahan penyelidikan intensif Inspektorat Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengungkapkan ada sejumlah oknum yang diperiksa. Tiga orang itu merupakan pegawai kontrak/outsourcing (os/honorer).

“Ternyata ada beberapa tenaga kontrak yang diduga terlibat. Sekarang sedang diperiksa di inspektorat,” kata Cak Eri kepada wartawan, Jumat (14/2/2025).

Belasan pedagang di Kelurahan Sememi dalam kasus ini telah menjadi debitur pinjol amatir yang lemah terhadap proses verifikasi data. Hal itu mencuat setelah 14 korban membuat laporan ke polisi.

Pelaku bernama Bramasta Afrizal Riyadi mengaku sebagai utusan Pemkot Surabaya mendatangi para pedagang. Modusnya, Bram menawarkan pinjaman kepada 14 UMKM yang berada di Surabaya Barat dengan bunga 0 persen.

Masing-masing UMKM pun bersedia menyerahkan data pribadinya untuk akses pinjaman online dengan angka mencapai puluhan juta. Namun uang tersebut hingga kini tidak cair dan masing-masing UMKM justru mendapat tagihan pinjaman.

Menariknya, aksi penipuan ini dilakukan pelaku saat sosialisasi di kantor kelurahan. Pihak kepolisian pun saat ini tengah memburu terduga pelaku.

Menurut pengamat keuangan, kasus ini menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem kinerja pinjaman online yang kurang ketat dalam verifikasi data dan pemantauan distribusi dana. Hal ini perlu menjadi perhatian pemerintah guna melindungi UMKM dari modus penipuan serupa.

(Surabaya Post News)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.