Viral Istri Pakai Barang Branded, Sekda Riau Diagendakan Diperiksa KPK

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

JAKARTA (SurabayaPostNews) — Sekretaris Daerah Provinsi Riau, SF Hariyanto bakal segera diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), demikian itu disampaikan Deputi Bidang Pencegahan dan Pemantauan KPK Pahala Nainggolan.

KPK telah mengagendakan pemeriksaan untuk klarifikasi soal gaya hidup mewah keluarga SF Hariyanto.

Sementara Klarifikasi asal kekayaan SF Hariyanto akan dilakukan pekan depan.

Tidak hanya SF Hariyanto, Plt Bupati Bombana Burhanuddin juga akan dipanggil untuk klarifikasi oleh Direktorat LHKPN KPK. Namun, Pahala belum merinci tanggal klarifikasi kedua pejabat tersebut.

“Ya (Tanggal pemeriksaan) belum dicek ke direktorat,” ujarnya.

Nama SF Hariyanto menjadi sorotan setelah foto dan video sang istri yang memamerkan barang-barang mewahnya viral di media sosial beberapa pekan lalu. Namun, Hariyanto angkat bicara dan mengelak bahwa barang milik istrinya itu palsu atau KW.

Istrinya juga kerap memamerkan momen liburannya di Eropa dengan mengenakan barang-barang branded, seperti tas Gucci dan Hermes serta sepeda Brompton.

“Saya juga miris dengan isu tas ini. Mereka melihat totalnya Rp 420 juta, tapi nyatanya saya hanya membelinya seharga Rp 2-5 juta di ITC Mangga Dua Jakarta,” kata Anto di rumah dinasnya sambil menunjukkan kantong virus.

Katanya barang-barang itu disebut mahal karena dipakai oleh istrinya. Dia merasa bahwa istrinya dituduh memamerkan harta benda tersebut.

“Kalau istri saya yang pakai, pasti dibilang mahal. Ini tidak ada satu pun yang asli ya, artinya itu fitnah. Silakan ke tokonya ITC Mangga Dua lantai 1, dicek benar nggak,” imbuhnya.

Hal senada juga terjadi pada Pj Bupati Bombana Burhanuddin dan istrinya bernama Fatmawati Kasim Marewa. Burhanuddin dan Fatmawati disorot publik karena kegemarannya memamerkan kekayaan dan gaya hidup mewah di media sosial.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.