Bacaleg Gerindra Dapil 2 Batu, Heri Susilo : Ingin Bermanfaat Terhadap Masyarakat

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BATU (SurabayaPostNews) – Daftarkan Caleg Gerindra Dapil 2 Batu, Heri Susilo,ST, warga Kelurahan Temas Krajan Jalan Wukir Kota Batu, ingin bermanfaat terhadap masyarakat.

Heri sapaan Bacaleg Gerindra, Dapil 2 Batu, meliputi Kelurahan Temas, Sisir dan Desa Oro Oro Ombo ini, menyebut ketika mendapat amanah terpilih jadi anggota DPRD Kota Batu, akan lebih fokus pada sektor pertanian dan perdagangan di batu.

“Saya ingin punya manfaat kepada masyarakat, notabene kultur masyarakat Kita Batu bergerak di sektor pertanian dan pedagang, bagaimana untuk  memajukan itu,” kata Heri saat berada di ‘Omah Koempoel’ di Kota Batu, Minggu (21/5/2023) sore.

Lanjut pengusaha tahu dan bidang properti ini, dalam kontestasi politik 2024 nanti, pihaknya berharap besar setiap Dapil Gerindra dapat suara maksimal dan bisa merebut empati dan simpati masyarakat.

“Ketika mendapat amanah dari masyarakat sebagai wakil rakyat di DPRD, akan mencari terobosan memajukan  sektor pertanian dan pedagang, yang  kerap ada kendala keterbatasan pupuk  dan terobosan pasar hasil panen pertanian,” ungkapnya.

Lantas ungkap dia, termasuk masalah modal usaha tani, kerap dimodali  sejumlah tengkulak dan hasil panennya sering merugi.

“Hal itu, sering terjadi kepada warga petani. Petani diberi modal dulu oleh tengkulak, untuk kebutuhan  beli pupuk, atau bibit. Setelah panen hasil nya di bawa tengkulak dan dijual di pasar. Artinya hasil panen tersebut tidak langsung transaksi dengan tengkulak, tapi dibawa dulu , kalau sudah terjual disitu petani baru mendapat uang,” papar Heri.

Olehkarena itu, menurut Heri sejumlah tengkulak tesebut terkesan jadi makelar hasil pertanian, lantaran warga petani  tengah tersandera modal awal yang digelontorkan sejumlah tengkulak.

“Kalau dulu, mekanismenya transaksi ditempat, dan langsung ketemu harga, petani usai panen langsung bisa  mengantongi uang,” tandasnya.

Terlebih, tandas dia, sekarang pupuk bersubsidi tengah dibatasi dan harganya mahal.

“Batu, kota kecil pertumbuhannya sangat fantastis, sektor pengembang perumahan nampak tersebar diberbagai penjuru, lambat laun hal tersebut akan berdampak ancaman serius pada  sektor pertanian ,” ujar dia.

Alasannya, ujar dia, banyak lahan –  lahan pertanian tengah disulap jadi perumahan, dan itu mengurangi luas lahan pertanian di batu.

“Dampaknya mengurangi luas pertanian, dan ini menjadi PR pemerintah daerah dan wakil rakyat di batu. Lahan pertanian semakin menyempit, warga petani bakal  hengkang dari dunia pertanian, lantaran kerap merugi dan sulit mencari pasar, ini yang harus kita pikirkan bersama kedepan,” seru Heri.(Gus)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.