BATU (SurabayaPostNews) – Peduli pada persoalan TPA Tlekung, sejumlah pihak yang tergabung “Batu Kompak” terdiri dari Sekda,DPRD,Kepala Desa dan MPC Pemuda Pancasila Kota Batu “Jagong Bareng” menyamakan frekuensi mengurai persoalan.
Pertemuan Batu Kompak tersebut dilakukan di Warung Mbok Sri,Jalan
Raya Beji Kota Batu Kamis (24/8/2023).
Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Batu, Endro Wahyu mengatakan dalam pertemuan tersebut merupakan rasa kepedulian bersama terhadap persoalan di Kota Batu dan tak hanya polemik TPA Tlekung.
“Terimakasih kepada Sekda Kota Batu Pak Zadiem yang didampingi sejumlah dinas,dan Pak Nurochman Wakil Ketua DPRD Batu,Pak Didik Machmud,Pak Ludy Tarnanto, Bung Deddy Alwani, Bung Agung Sugiono, dan Ketua APEL Kota Batu Bapak Wiweko bersama Abang Faizal serta sejumlah Kades yang hadir,”ungkapnya.
Dalam pertemuan sembari ngobrol kesana kemari tentang persoalan di Kota Batu, menurut Endro lebih bermanfaat daripada pertemuan yang selama ini kerap dilakukan dengan formal dan protokoler.
“Artinya pertemuan ini, tidak ada sekat antara pemangku kepentingan yang punya kedudukan dan pihak – pihak bawah,” paparnya.
Mengingat papar dia semua ini dari masyarakat, dan nanti akan kembali pada masyarakat.
“Bagi yang punya kedudukan dan masih berkuasa ada batasnya, namun bagi rakyat jelata kedudukannya tetap,
hanya ajal yang bisa mengakhiri kehidupan dunia nyata,” ujarnya.
Lantas ujar dia, dalam pertemuan “Jagong Bareng Batu Kompak ” ini
diharap bisa berlanjut melalui obrolan santai sembari bergurau agar tidak terlalu serius berdiskusi pecahkan persoalan – persoalan yang ada,” terangnya.
Ini,terang dia beberapa pejabat penting Pemkot Batu dan DPRD bersama para Kades dan yang lain bersatu padu bergandengan merawat dan menjaga Bumi Kota Batu tercinta .
Terpenting lagi,harap dia jangan pernah alergi kritik demi membangun Kota Batu,kritik membangun sangat penting.
“Seperti polemik TPA Tlekung ini, perlu campur tangan semua pihak mencari solusi terbaik kedepannya.Sepeti yang disampaikan para pemangku desa (Kades) perlunya TPS3R (tempat pengelolaan sampah reduce, reuse ,recycle, ini berbeda dengan TPA sebagai tempat akhir dari perjalanan sampah,” tandasnya.
“Batu Kompak salam Sadar Waras menyamakan frekuensi mengurai persoalan di Kota Batu dengan Jagong Bareng akan lebih bermanfaat,” tutupnya .(Gus)