Dewi Masita No 1,Caleg PAN DPRD Provinsi Jatim Dapil VI Malang Raya: Hanya Ingin Bermanfaat Untuk Umat 

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BATU (SurabayaPostNews) – Dra.Hj.Dewi Masita, Caleg DPRD Provinsi Jawa Timur nomor Urut 1 (satu) dari Partai Amanat Nasional (PAN) Dapil VI Malang Raya mengatakan, tujuan ia maju sebagai calon Legislatif “Hanya Ingin Bermanfaat Untuk Umat” ini merupakan Visi Misi  Dewi Masita, Sabtu (3/2/2024)

“Mohon doa restu pada warga Malang Raya untuk mencalonkan diri DPRD Provinsi Jatim Partai PAN nomor 1, Dapil VI Malang Raya,”kata  Dewi Masita..

Untuk diketahui, wanita berjilbab kelahiran Malang 3 Maret 1969 ini tercatat sebagai warga Jl.Prof.M. Yamin,IV /23 Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Pendidikan formal S1 Tarbiyah, sementara Pendidikan non formal, Sekolah Demokrasi.

Untuk pengalaman Organisasi ia sempat menduduki Ketua IPPNU Kota Malang, Bendahara KNPI Kota Malang, Ketua Fatayat NU Kota Malang, Wakil Ketua PC Muslimat NU Kota Malang, Bidang Litbang PC Muslimat NU Kota Malang, dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur periode 2014- 2019.

“Visi Misi saya simpel “Ingin Bermanfaat Untuk Umat”kalau visi dan misi cuma itu. Paling tidak jadi layanan dasar masyarakat apalagi di Malang Raya terkait dengan perempuan dan pendidikan,perekonomian itu amat kompleks dan masing-masing daerah tidak sama,”ujarnya.

Apalagi ujar dia, di Malang Raya lagi banyak bermunculan desa wisata,  kalau dikelola secara benar bisa jadi perekonomian baru.

“Misalkan di desa wisata,itu tidak akan mungkin bisa terkelola dengan bagus yang kebetulan saat ini kan sudah ada Perdanya untuk desa wisata ditingkat Provinsi,namun belum diimbangi Perda ditingkat kota,dan kabupaten, termasuk di Kota Batu,” paparnya.

Lantas papar dia, termasuk pengelola desa wisata terus seperti kampung tematik menurutnya tanpa dibantu oleh perundang – undangan atau aturan mereka bisa sendiri.

“Lebih bagusnya keterkaitan pemerintah disini juga sebagai pengayom.Mulai dari aturan fasilitasi harus terlibat juga.Misal sarana – prasarana tanpa jalan yang bagus menuju desa wisata tersebut, biasanya agak sedikit kendala, tapi kalau jalan sudah bagus kendaraan terkoordinasi dengan bagus,” tambahnya.

Ia menambahkan, pengelolaan pertanian harus terkelola dengan baik.

“Kalau tentang pertanian dan macam -macamnya paling tidak terkelola dengan bagus pelayanan dasar masyarakat, mulai dari tingkat pendidikan perempuan, apalagi dengan kesehatan, mau tidak mau masyarakat perempuan sangat terdampak,” Tutupnya.(Gus)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.