LUMAJANG (SurabayaPostNews) – Gunung Semeru meletus dengan memuntahkan abu vulkanik pada Sabtu 4/12/21 pukul 15:20 wib. letusan Gunung Semeru berdampak pada 5.205 jiwa di Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo.
Dari jumlah tersebut, 1.300 jiwa di antaranya dilaporkan tengah berada di 19 titik pengungsian yang tersebar di 3 kecamatan, antara lain Kecamatan Pronojiwo, Candipuro dan Pasirian.
Jumlah pengungsi terbanyak berada di Kecamatan Candipuro dengan jumlah 1.136 jiwa, Pasirian 563 jiwa dan Pronojiwo 305 jiwa. Warga yang mengungsi itu tinggal sementara di balai desa hingga masjid yang disiapkan sebagai tempat pengungsian.
Titik pengungsian itu antara lain di Kecamatan Candipuro, Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung Renteng di Desa Sumberwuluh, Dusun Kajarkuning di Desa Sumberwuluh dan Kantor Camat Candipuro.
Kemudian Kecamatan Pasirian, Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman Pasirian dan Masjid Nurul Huda Alon Pasirian.
Lalu Kecamatan Pronojiwo, SDN Supiturang 04, Masjid Baitul Jadid di Dusun Supiturang, SDN Oro Oro Ombo 3, SDN Oro Oro Ombo 2, Masjid Pemukiman Dusun Kampung Renteng di Desa Oro Ombo, Balai Desa Oro Oro Ombo, Balai Desa Sumberurip, SDN Sumberurip 2, dan rumah-rumah kerabat di Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus yang terletak di Desa Oro Oro Ombo.
Jumlah Korban
Data laporan BNPB pada Senin sore, 22 orang ditemukan meninggal dunia, 2.004 orang mengungsi, dan 27 orang hilang akibat meletusnya gunung Semeru.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mencatat sebanyak 2.970 rumah warga terdampak erupsi Gunung Semeru.
Sebagian rumah warga rusak dan tertimbun material awan panas guguran Gunung Semeru. Sebagian lainnya penuh dengan abu.
Gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu mengeluarkan awan panas guguran (APG) hingga ke permukiman warga.
Data itu terkumpul per Minggu pukul 17.00 WIB. Selain rumah warga, ada 13 fasilitas umum yang ikut terdampak. Terdiri dari jembatan, sarana pendidikan, dan tempat ibadah.
Wilayah Terdampak Diluar Lumajang
Sejumlah wilayah di Kabupaten Malang terdampak hujan abu vulkanik dari Gunung Semeru.
Beberapa wilayah yang mengalami hujan yang disertai abu vulkanik, antara lain adalah Kecamatan Ampelgading, Kecamatan Tirtoyudo, sebagian Kecamatan Wajak dan Kecamatan Bantur. paparan abu vulkanik mencapai wilayah Kabupaten Malang, yang berjarak sejauh sekitar 35 kilometer.