SURABAYA (SurabayaPostNews) – Fakultas Psikologi Universitas Ciputra Surabaya memasuki usia ke-15 tahun. Dengan mengambil tema “Psycopreneurs Develop Innovation to Impact” (PERSONA). Fakultas Psikologi UC semakin memperkuat kiprahnya di dunia Pendidikan Psikologi yang berdampak bagi masyarakat dengan berbagai inovasi.
“Mulai dari berdirinya pada 15 tahun yang lalu, Psikologi UC telah menggabungkan keilmuan psikologi dengan entrepreneursip. Kolaborasi ini membentuk mahasiswa dapat dengan sigap mencetuskan ide kreatif dan solutif sesuai keilmuan psikologinya untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di sekitar,” papar Livia Yuliawati, S.Psi., M.A., Ph.D. CLC. Dekan School of Psychology, UC.
“Sisi keilmuan berimbang dengan prakteknya menjadi porsi utama Psikologi UC. Sangat lengkap jika jiwa entrepreneur juga terbentuk juga,” imbuhnya.
Livia memaparkan bahwa Psikologi UC akan siap dengan dunia Digital Creative. Sebagai ilmu yang memahami perilaku manusia, creative digital learning menjadi hal yang penting dalam aspek hidup. Kita tidak bisa dilepaskan dari interaksi dengan dunia digital ini. Dengan ilmu psikologi dan entrepreneurship, mendorong mahasiswa psikologi dapat berinovasi melalui aplikasi, konten digital yang alih-alih membuat seseorang terisolasi, namun justru membuat hidup manusia jadi lebih baik.
Hari ini digelar Seminar Creative Digital Learning dengan menghadirkan Narasumber para content creator seperti Andovi Da Lopez dan Kenasti Putri untuk memberi inspirasi kepada mahasiswa 500 mahasiswa Psikologi dan Tamu yang hadir di Dian Auditorium UC, Jumat (2/12/2022).
Stafani Virlia, M,Psi., Psikolog selaku Ketua Program Studi Psikologi UC menyatakan, bahwa Psikologi UC mempunyai 4 kelompok keilmuan yaitu Psikologi Pernikahan dan Keluarga, Psikologi Kesehatan Mental, Psikologi Pendidikan, serta Psikologi Kerja dan Entrepreneurship.
Mahasiswa dapat memilih kelompok keilmuan itu untuk mengembangkan wawasan pengetahuannya sekaligus pengembangan minatnya dalam bidang-bidang psikologi yang sedang tren saat ini.
“Dari masing-masing kelompok keilmuan ini mahasiswa bisa ikut serta dalam kegiatan bersama dosen seperti di kegiatan pengabdian masyarakat, workshop/seminar, dan kegiatan penelitian”, Terang Steffany.
Selain 4 kelompok keilmuan, Psikologi UC juga mengembangkan 2 center yaitu Universitas Ciputra Psychological Services Center (UCPSC) dan Universitas Ciputra Center for Marriages and Families (UCMFC).
“Mengikuti tren fenomena sosial belakangan ini tentang pentingnya peran keluarga dalam pengembangan pendidikan karakter anak serta penguatan relasi di dalam keluarga yang melatar belakangi berdirinya UCMFC. Prof Jenny Lukito Setiawan, Guru Besar di bidang Pernikahan & Keluarga, langsung bertindak sebagai kepala center. Dengan center ini diharapkan bisa memberikan pelayanan terbaik bagi keluarga Indonesia”, terang Stefani.
Sedangkan UCPSC didirikan khusus untuk memberikan layanan psikologis dalam menjawab kebutuhan masyarakat terkait dengan kebutuhan rekrutmen, pelatihan di lingkup sekolah dan perusahaan, konseling, dan layanan psikologis lainnya. UCPSC juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan dan wawasan pengetahuan di bidang asesmen psikologi dengan terlibat menjadi associate,” imbuhnya.
Livia menyampaikan harapannya bahwa dengan kolaborasi Ilmu Psikologi, Entrepreneur, dan Digital Creative Learning ini ke depan membawa dampak baik bagi Pendidikan dan kehidupan bermasyarakat.