Kisah Unik Cak Imin: Panggilan Kiai Kholil Asad yang Mengubah Takdir

"Lho lho, gak bahaya ta?"

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SurabayaPostNews — Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, berbagi cerita menarik tentang momen ketika dia pertama kali dipanggil oleh Al Mukarom Romo Kiai Kholil Asad di Situbondo pada tahun 2021.

Cerita ini mengarah pada permintaan tak terduga sang kiai yang akhirnya mengubah takdir politik Cak Imin. Permintaan itu adalah agar Cak Imin mau menjadi calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

“Tahun 2021, saya dipanggil oleh Al Mukarom Romo Kiai Kholil Asad di Situbondo. Beliau adalah putra dari Kiai Asad Syamsul Arifin, pendiri NU. Saya dipanggil,” ungkap Cak Imin dengan nada ceria dalam pidatonya di acara Deklarasi Anies-Cak Imin yang berlangsung di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (2/9).

Tentu saja, momen ini mengejutkan Cak Imin, dan dia menceritakan bahwa Kiai Kholil Asad berkata, “Muhaimin, menurut saya, kamu harus menjadi pasangan Anies Baswedan.”

Tetapi ketika Cak Imin mendapatkan permintaan itu, dia merasa tidak berani untuk segera menolak atau mengiyakan. Sebaliknya, dia memutuskan untuk merenungkannya secara mendalam.

“Tapi saya masukkan ke dalam batin saya,” kata Cak Imin, sambil mengenang momen itu.

Namun, cerita ini tidak terlepas dari sentuhan humor Cak Imin. Dia menceritakan bahwa dalam perjalanan dari pertemuan itu, dia merasa bingung dan mengeluarkan suara yang mencerminkan perasaannya.

“Lho lho, gak bahaya ta?” tanya Cak Imin dengan nada bingung, dan itu memancing tawa hadirin.

Lebih jauh, Cak Imin merasa bersyukur bahwa perjalanannya membawanya hingga ke saat yang tepat. Di tengah perjalanan panjang ini, ia akhirnya bertemu dengan Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh, untuk membahas pencapresan.

Pertemuan itu menjadi titik balik, yang berujung pada deklarasi Cak Imin sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

“Dan terjadilah peristiwa hari ini, peristiwa bersejarah, di tempat yang bersejarah, di Hotel Yamato atau Hotel Majapahit ini,” pungkas Cak Imin dengan senyuman.

Cerita Cak Imin ini menggambarkan bagaimana takdir bisa berubah dalam momen yang tak terduga, dan bagaimana humor bisa menjadi teman setia di sepanjang perjalanan politik yang panjang dan penuh liku-liku.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.