Lima Badan PBB Desak Komunitas Internasional Tingkatkan Bantuan Ke Gaza

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SurabayaPostNews — Lima badan PBB bersama-sama mendesak komunitas internasional untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada Gaza, yang telah menghadapi situasi kemanusiaan yang sangat sulit akibat serangan Israel yang sedang berlangsung.

Pernyataan ini datang dari Program Pembangunan PBB (UNDP), Dana Kependudukan PBB (UNFPA), Dana Anak-anak PBB (UNICEF), Program Pangan Dunia (WFP), dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Mereka menekankan bahwa Gaza sangat memerlukan bantuan darurat karena pasokan makanan, air minum, obat-obatan, dan bahan bakar sangat terbatas.

Baru-baru ini, sebuah konvoi kemanusiaan berhasil memasuki Gaza melalui perbatasan dengan Mesir, membawa barang-barang penyelamat nyawa dari PBB dan Bulan Sabit Merah Mesir. Ini adalah langkah awal yang sangat penting, namun masih jauh dari memadai untuk memenuhi kebutuhan ratusan ribu warga sipil yang sangat rentan, terutama perempuan dan anak-anak.

Badan PBB menyoroti bahwa stok bantuan kemanusiaan telah habis, dan situasi ini mengancam nyawa orang-orang yang paling rentan, termasuk anak-anak. Oleh karena itu, mereka mendesak gencatan senjata segera, bersama dengan akses kemanusiaan yang aman dan luas ke seluruh Gaza. Ini akan memungkinkan bantuan mencapai warga sipil yang sangat membutuhkan perlindungan, makanan, air, dan layanan kesehatan yang mendesak.

Badan-badan PBB menekankan pentingnya akses yang aman dan berkelanjutan ke air, makanan, layanan kesehatan termasuk layanan kesehatan reproduksi, serta bahan bakar. Mereka juga mendesak perlindungan bagi warga sipil dan infrastruktur sipil, termasuk fasilitas kesehatan.

Terakhir, mereka meminta penghormatan penuh terhadap hukum humaniter internasional oleh semua pihak dan menyoroti pentingnya melindungi pekerja kemanusiaan yang berisiko demi kepentingan orang lain.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.