Pap Smear Mampu Deteksi Kanker Lebih Awal, Dianjurkan Rutin Setahun Sekali

Hal ini penting agar angka kejadian kanker serviks terlambat terdeteksi dan menimbulkan kematian bisa ditekan

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SURABAYA (SurabayaPostNews) – Setiap tahun, 500 ribu wanita di Indonesia terdiagnosis kanker serviks. 70 persen kejadiannya ditemukan pada stadium lanjut. Oleh karenanya, Pap Smear atau skrining awal adanya kanker serviks disarankan untuk dilakukan satu tahun sekali.

Hal Ini disampaikan oleh Dosen Patologi Anatomi FK UNAIR, dr Alphania Rahniayu, Sp.P.A(K).

“Hal ini penting agar angka kejadian kanker serviks terlambat terdeteksi dan menimbulkan kematian bisa ditekan,” terangnya saat mengisi pelatihan Pap Smear online untuk Tenaga Kesehatan di Wilayah Puskesmas Pilangkenceng, Madiun, Kamis, 28 Juli 2022.

Menurutnya, karenanya ini perlu dilakukan berkala. Misalnya masyarakat bisa membudayakan menjadwalkan pemeriksaan pap smear saat ulang tahun agar mudah diingat. Jangan menunggu gejala baru periksa.

Lanjutnya, ia menegaskan, pap smear adalah skrinning awal. Dilakukan pada seseorang yang tidak ada keluhan. Karenanya ini disebut dengan deteksi dini pra kanker.

“Karena kalau sudah menunjukkan gejala, maka pemeriksaannya bukan melalui pap smear, tapi dengan prosedur pemeriksaan yang lebih detil,” tambahnya.

Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan Pemeriksaan Pap Smear. Pertama adalah lakukan saat tidak dalam keadaan haid. Selain itu lakukan Pap Smear lima hari setelah melakukan hubungan badan.

“Ini perlu untuk menghindari kekaburan hasil saat pemeriksaan,” tambah Dr dr Etty Hary Kusumastuti, Sp.P.A(K). (ISM)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.