Peringati Hari Sumpah Pemuda, Berikut Ini Pesan Kusnadi

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SURABAYA (SurabayaPostNews) – Ketua DPRD Jatim, Kusnadi menilai Hari Sumpah Pemuda (HSP) menjadi momentum bangkitnya generasi muda untuk merajut nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Itu semua telah dibuktikan para pemuda pada 93 tahun lalu.

disamping itu, Kusnadi pun meminta kepada generasi milenial saat ini berkarya di Negara sendiri. Dan itulah yang dilakukan oleh para pemuda pada 93 tahun silam.

“Momen sumpah pemuda ini jangan hanya dijadikan acara seremonial saja. Tetapi, mari kita maknai bersama bahwa perubahan suatu bangsa itu tidak akan pernah terjadi kalau tidak kemudian dilakukan sendiri oleh generasi muda,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (28/10/2022).

“Pada hakikatnya, mari generasi muda berperan melakukan perubahan bagi kehidupan berkebangsaan dan bernegara lebih baik lagi,” pinta Kusnadi.

Tema Hari Sumpah Pemuda ke-93 Tahun 2021 adalah ‘Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh’. Tema ini menggambarkan spirit persatuan dalam keberagaman bangsa Indonesia.

Kusnadi menceritakan bahwa 28 oktober itu merupakan sejarah, dan harus menjadi kebanggaan bagi kaum milenial sekarang ini. Bahwasannya, 28 Oktober ini merupakan tonggak sejarah bagi pergerakan kemerdekaan Indonesia.

“Adanya kesadaran bagi generasi muda Indonesia pada waktu itu untuk membebaskan diri dari penjajahan dan memproklamasikan bahwa kita ini adalah satu bahasa, satu bangsa dan satu tanah air walaupun berbeda-beda dari perspektif suku, agama dan kepercayaan yang lain,” ujarnya.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini pun mengajak kaum milenial saat ini masuk dalam seluruh struktur kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Pemuda harus menjadi garda terdepan dari kehidupan berkebangsaan. Agar NKRI tetap terjaga, anak muda harus berperan,” terang Kusnadi.

Kenapa pada 1928 itu mendeklarasikan sumpah pemuda, dijelaskan bahwa mereka ingin bebas di negaranya sendiri. “Prinsip dasarnya adalah kita bebas di negara sendiri dan berkarya di negara sendiri,” imbuhnya.

“Nah, oleh karena itu mari kita berkarya di NKRI. Maknailah landasan pikir generasi muda dulu waktu berkongres. Mereka berkongres karena jenuh dengan penjajahan. Akhirnya mereka bergerak untuk melahirkan suatu bangsa dan itu harus dipertahankan,” tambahnya.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.