Presiden Jokowi Mendorong Kolaborasi Global untuk Keadilan Ekonomi di KTT BRICS

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SurabayaPostNews — Presiden Joko Widodo, menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan, dengan pesan kuat tentang tatanan ekonomi global yang tidak adil. Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menekankan perlunya tindakan untuk mengatasi jurang pembangunan yang semakin melebar, meningkatnya tingkat kemiskinan, dan kelaparan yang merajalela di banyak negara.

Jokowi menyatakan keprihatinannya atas ketidakadilan dalam tatanan ekonomi global saat ini. Dia mencatat bahwa kesenjangan pembangunan semakin melebar, dan rakyat miskin serta angka kelaparan semakin meningkat. Situasi seperti ini, menurutnya, tidak boleh dibiarkan.

Jokowi mengajak negara-negara berkembang untuk bersatu dalam memperjuangkan hak-hak mereka dan menolak diskriminasi perdagangan. Dia menekankan pentingnya hilirisasi industri dan mengatakan bahwa itu tidak boleh dihalangi.

BRICS sebagai Agen Perubahan

Jokowi juga melihat peran penting yang dapat dimainkan oleh BRICS, kelompok negara yang terdiri dari Brazil, Russia, India, China, dan South Africa (Afrika Selatan), dalam memperjuangkan keadilan pembangunan dan mereformasi tata kelola dunia yang lebih adil.

Dunia saat ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk perang, konflik, krisis pangan, dan ancaman perubahan iklim. Dia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dan solidaritas global dalam mengatasi masalah ini.

“Pandemi COVID-19 telah mengajarkan kepada kita bahwa krisis global tidak dapat diatasi jika semua negara bertindak sendiri-sendiri”katanya.

Semangat Bandung

Presiden Jokowi mengakhiri pidatonya dengan mengingatkan semangat Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada tahun 1955. Dia mengatakan bahwa kehadirannya di KTT BRICS bukan hanya sebagai pemimpin Indonesia, tetapi juga sebagai pemimpin dari Negara-Negara Berkembang Global yang mewakili 85% populasi dunia. Dia menekankan pentingnya formula win-win dalam interaksi internasional. “Solidaritas dan kerja sama antar negara berkembang perlu terus diperkuat,” tandasnya.

Indonesia dalam kesempatan ini menyuarakan tuntutan penting untuk keadilan ekonomi global dan kerja sama yang lebih erat antar negara berkembang. Pidato Jokowi di KTT BRICS menekankan perlunya perubahan dalam tatanan ekonomi dunia demi kesejahteraan bersama dan mengatasi tantangan global yang ada.@ jn/nd

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.