Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SurabayaPostNews — CAATSA (Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act) adalah undang-undang yang disahkan oleh Kongres Amerika Serikat pada tahun 2017 dengan tujuan untuk memberlakukan sanksi ekonomi terhadap negara-negara atau entitas yang berurusan dengan Rusia, Iran, dan Korea Utara dalam hal perdagangan senjata atau kerjasama militer.
Undang-undang ini dirancang untuk memberikan Amerika Serikat alat yang lebih kuat untuk membatasi akses ekonomi dan finansial kepada negara-negara yang dianggap sebagai lawan atau ancaman.
Isi dari sanksi CAATSA meliputi:
1.Sanksi Sektor Pertahanan Rusia:
CAATSA memberikan wewenang kepada pemerintah AS untuk memberlakukan sanksi terhadap individu dan entitas yang terlibat dalam transaksi signifikan dalam sektor pertahanan Rusia. Ini mencakup pembelian senjata atau teknologi militer dari Rusia.
2. Sanksi Ekonomi:
Undang-undang ini memberikan kewenangan kepada AS untuk memberlakukan sanksi ekonomi tambahan terhadap negara-negara yang melakukan transaksi signifikan dengan entitas yang dikenai sanksi oleh AS.
3. Pembatasan Pinjaman:
CAATSA juga memberikan wewenang untuk menghentikan atau membatasi kemampuan pemberian pinjaman oleh lembaga keuangan internasional kepada negara atau entitas yang dikenai sanksi.
4. Pembatasan Visa:
Undang-undang ini memungkinkan AS untuk membatasi pemberian visa kepada individu yang terlibat dalam aktivitas yang melanggar sanksi.
Sementara itu, mengenai ancaman Amerika Serikat untuk menjatuhkan nilai mata uang rupiah, Amerika Serikat tidak memiliki kekuatan langsung untuk secara langsung mengendalikan nilai tukar mata uang suatu negara.
Nilai tukar mata uang dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi, kebijakan moneter, dan dinamika pasar internasional.
Amerika Serikat bisa menggunakan tekanan diplomatik atau ekonomi, seperti sanksi ekonomi atau ancaman pemutusan kerjasama ekonomi, untuk mencoba mempengaruhi kebijakan suatu negara atau untuk memaksa negara tersebut membatalkan atau mengubah keputusan tertentu.
Namun, dampak dari ancaman semacam itu tergantung pada banyak faktor, termasuk ketahanan ekonomi dan kebijakan yang ditempuh oleh negara yang menjadi sasaran ancaman.
Batalnya transaksi pembelian Su-35 atas ancaman Amerika itu setidaknya memberikan gambaran akan lemahnya ketahan ekonomi Indonesia.