Bappeda Gelar FGD bersama Forum CSR Kabupaten Madiun

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

MADIUN, SurabayaPostNews.com – Guna mengoptimalkan Program Corporate Social Responsibility (CSR), Pemkab Madiun, Jawa Timur, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Pujasera, BUMDES Jiwan, Selasa (30/11/2021).

FGD ini, dalam rangka mengakomodir kebutuhan masyarakat serta mewujudkan tercapainya efektivitas pelaksanaan program (CSR) untuk membangun Kabupaten Madiun yang lebih baik.

Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada perusahaan yang bergabung dalam forum CSR di Kabupaten Madiun. Sehingga program Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Besar Sembarangan, berhasil 100 persen.

“Alhamdulillah berkat CSR yang kita fokuskan pada penanganan ODF, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan kepada saya, tahun ini berhasil 100 persen,” ujar Ahmad Dawami.

Lebih lanjut dijelaskan, terkait forum CSR di Kabupaten Madiun, memang dipusatkan di Bappeda agar dalam sebuah perencanaan bantuan dari CSR tepat sasaran, karena ada skala prioritas tertentu.

“Konsep awal kita, partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk kesuksesan pembangunan. Artinya, yang miskin kita bantu, yang menengah kita fasilitasi, dan yang kaya kita lindungi. Dengan syarat yang kaya mau membantu yang miskin, namun demikian perlu penataan khusus. Makanya CSR ini kita satukan di Bappeda, agar dalam sebuah perencanaan tepat sasaran,” jelasnya.

Ahmad Dawami menambahkan, bantuan yang terhimpun dalam CSR di Kabupaten Madiun memang difokuskan untuk pemberdayaan masyarakat. Sedangkan pembangunan infrastruktur, mengikuti dengan pemberdayaan masyarakat yang sudah dibangun secara maksimal.

“Pemkab Madiun menargetkan Social Safety Net, dan pemulihan ekonomi saat ini sangat diperlukan,” katanya.

Dalam kesempatan ini Bupati berpesan, agar seluruh perusahaan di Kabupaten Madiun menjaga lingkungan masing-masing, karena Pandemi belum berakhir.

“Jangan sampai terulang lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Madiun,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Bappeda Kabupaten Madiun, Kurnia Aminulloh mengatakan, maksud dan tujuan digelar FGD bersama Forum CSR ini, adalah untuk membangun komunikasi efektif pemerintah dengan pihak swasta serta melibatkan peran aktif pihak swasta dalam pembangunan daerah.

“Dengan tujuan untuk mendorong kontribusi perusahaan dalam pelaksanaan Tanggungjawab Sosial Perusahaan (TSP),” jelas Kurnia.

Untuk diketahui, kegiatan diikuti oleh 47 orang terdiri dari 13 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan 34 dari pimpinan perusahaan.

Dalam kegiatan FGD tersebut juga menghadirkan narasumber pakar Komunikasi Publik dari Universitas Airlangga Surabaya, Dr. Suko Widodo. (Ben).

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.