SURABAYA (SurabayaPostNews) — Kasus penyerangan oleh sekelompok remaja di Pos Satpam Pakuwon City, Kenjeran akhir November lalu kembali viral setelah beberapa remaja yang disebut sebagai gangster Gukguk berhasil ditangkap oleh kepolisian.
Dimedia sosial kini bertebaran sejumlah vidio puluhan remaja yang mengendarai motor bersenjatakan clurit dan benda tajam lainnya, hingga menambah susana tambah mencekam.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino Trisanto, Kamis (1/12) lalu menyatakan telah meringkus biang onar dari kumpulan remaja berandalan ini.
Tujuh orang dari pilihan remaja ini telah ditangkap, mereka antara lain AA (21 tahun), NA (18 tahun), dan RA (18 tahun), ketiganya warga Surabaya.
Kemudian KS (15 tahun), AN (17 tahun), RR (15 tahun), dan FF (15 tahun).
“Dua masih berstatus pelajar, satu lainnya tidak sekolah. Mereka berasal dari warga Surabaya dan SidoarjoSidoarjo, ” Ungkap Anton.
Pemicu dari aksi penyerangan pos satpam ini diawali dari aksi tawuran antara kelompok Gukguk dengan kwok-kwok di SPBU jalan MERR.
“Berawal dari kejadian tersebut korban bersama tim Kwok- Kwok yang berjumlah 50 kendaraan bermotor bertemu dengan gangster Guk–guk di pom bensin Jalan MERR Surabaya,” kata Anton.
Kelompok Kwok-Kwok yang kalah jumlah melarikan diri ke daerah pakuwon city dan ngumpet di pos satpam untuk meminta pertolongan.
Beberapa waktu kemudian datanglah sekelompok gengster dari Gukguk yang mengetahui kalau rival mereka bersembunyi di dalam pos security. Saat itulah mereka melakukan penyerangan secara brutal dan melukai sejumlah korban termasuk salah seorang satpam yang mengalami luka akibat sabetan senjata tajam. @ **