BATU (Surabayapostnews) -Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kota Batu Endro Wahyu menyebut pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Batu produknya tersandera masalah pemasaran.
Hal ini disampaikan Endro Wahyu, Jumat (22/12/2023) usai tasyakuran peresmian Kantor Kadin di Jalan Kartini, Kelurahan Ngaglik,Kecamatan Batu,Kota Batu.
“Giat ini,tasyakuran menempati Kantor Kadin Kota Batu, tempat berkumpulnya para pengusaha kecil sampai pengusaha besar di batu.Kadin ini merupakan mitra dari Pemerintah Daerah.Saya berharap Pemkot Batu support Kadin demi berjayanya ribuan pelaku UMKM masih tersandera dengan pemasaran produk unggulannya,”kata Abah Endro sapaan akrabnya Jumat (22/12/2023).
Olehkarena itu,pihaknya berharap dengan berjayanya para UMKM di Kota Batu,ia berharap perputaran rupiah dari Batu untuk Kota Batu.
“Misal,restaurant,hotel dan tempat – tempat destinasi wisata ketika saling terkait promosikan produk – produk UMKM Kota Batu di tempat mereka, pelaku UMKM bakal lancar usahanya,” katanya.
Itu kata dia,Pemerintah Daerah bisa melalui Peraturan Walikota (Perwali) terkait hal tersebut.
“Tapi ketika Pemerintah Daerah lebih nyaman memangku tangan dan abai para pelaku UMKM di Kota Batu, itu sangat disayangkan,”seru Ebro.
Padahal menurut dia,kekayaan alam yang melimpah serta kekayaan budaya yang beragam,merupakan potensi besar dalam pembangunan ekonomi Indonesia,khususnya di Kota Batu.
“Potensi tersebut salah satunya adalah budaya produk unggulan mencakup makanan dan minuman yang dibuat dalam sekala usaha mikro kecil dan menengah,perlu didorong untuk peningkatan daya saing UMKM yang berbasis pada kearifan lokal,” ungkapnya.
Kearifan lokal ungkap dia, sebagai upaya strategis dalam kehidupan masyarakat lokal guna mengatasi permasalahan kehidupan mereka.
“Kearifan lokal menjadi sebuah kekuatan budaya guna menghadapi tantangan di pasar global. Era globalisasi telah mendorong perekonomian global masuk seluruh penjuru dunia.Kekuatan daya saing produk UMKM dapat diupayakan melalui penguatan kembali budaya lokal mereka.Nilai kearifan lokal dapat menjadi kekuatan dalam peningkatan daya saing produk UMKM menuju ekspor,” ujarnya.
Lantas ujar dia,salah satunya adalah soal pemasaran yang dinilai sebagian pengusaha sebagai permasalahan utama.
“Jika selama ini masih banyak pelaku usaha yang memasarkan barangnya secara tradisional.Khususnya, pelaku usaha yang bergerak di bidang makanan dan minuman,ini perlu adanya sebuah terobosan baru buat pengusaha tersebut agar memasarkan produknya dengan cara-cara yang lain dari biasanya,” kata dia.
Ini menurutnya merupakan masalah besar bagi kalangan UMKM,ketika tidak segera menggencarkan promosi produk UMKM di Kota Batu,melalui campur tangan pemerintah daerah.
“Kami berharap kepada Walikota Batu mendatang bisa tanggap dalam persoalan yang dikeluhkan para pelaku UMKM di Kota Batu ini,” harapnya.
Lantas berharap pula Walikota Batu mendatang tidak disibukkan dengan kepentingan pribadi dengan membungkus dengan pencitraan dengan mendesain kabar – kabar bagus dan menampilkan potret – potret aktivitasnya dengan tujuan ingin dipuji.
“Sekali lagi,saya sangat berharap besar terhadap Walikota Batu mendatang terkait ini semua,” pungkasnya.(Gus)