Kadin Kota Batu Nguri – Uri Khazanah  Kuliner Tradisional 

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BATU (SurabayaPostNews) – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kota Batu santap nikmatnya kuliner di salah satu warung kaki lima di area parkir Kantor Kadin Batu Jalan Kartini, Kelurahan Sisir,Kecamatan Batu,Jumat (1/12/2023).

Makan bersama ini,Nguri – uri masakan tradisional yang lezat dengan variasi masakan autentik yang melimpah di Indonesia khususnya di Kota Batu.

Ketua Kadin Kota Batu Endro Wahyu bersama Wakil Ketua Kadin Bagian Organisasi Edi Sunaedi,dan Direktur Kadin Heriono Maskur dengan sejumlah pengurus lainya terlihat nikmat santap makanan tradisional.

“Khazanah kuliner Indonesia begitu kaya,bersama ragam makanan,hadir puluhan kultur yang menyertainya,
kuliner kaki lima sangat populer di dalam negeri khususnya di bumi Kota Apel,soto dan rawon yang kami nikmati saat ini,” kata Abah Endro sapaan akrab Ketua Kadin Kota Batu, Jumat (1/12/2023).

Kuliner jenis soto,rawon dan sejumlah lainnya,menurutnya tidak semata jadi primadona bagi warga lokal, wisatawan mancanegara pun kerap memburu makanan tersebut.Terlebih tren terkini, wisatawan kerap pula mencari variasi pengalaman dalam berwisata,ke Kota Batu khususnya dalam hal kuliner.

“Memilih kuliner lokal,autentik,dan yang memiliki pengalaman sosial dengan masyarakat setempat.Jajanan kaki lima lokal semakin populer karena ditempatkan di satu area bersamaan, sehingga kebersihannya lebih terjaga, seperti diarea Kantor Kadin Kota Batu ini,”ujarnya.

Lantas ujar dia,keunggulan kuliner kaki lima lokal yang harus disoroti untuk lebih mempromosikannya semua kalangan.Terpenting menurut dia,dari rasa konsisten menggunakan resep yang sudah jadi standar,dan kebersihan jadi prioritas.

“Rasa yang unik dan autentik juga jadi salah dua kekuatan promosi di kalangan wisatawan.Kaki lima juga menawarkan suasana berbeda dibandingkan dengan makan di restoran,apalagi jika produk kuliner itu tidak mudah ditemukan di restoran atau gerai makanan besar lain,” ungkapnya.

Ini ungkap dia,jajanan kaki lima lokal dapat memberi pengalaman yang unik dan berbeda.Meski begitu, Abah Endro berharap harus tetap menjaga kebersihan,untuk menjamin kesehatan.

Sisi lain karena Batu merupakan Kota Wisata menurut dia,semua gerai kuliner sebaiknya ada daftar menu dan harga yang transparan di awal, dan tidak dibedakan harganya antara wisatawan domestik dengan wisatawan mancanegara.

“Kualitas pelayanan pun memengaruhi citra jajanan kaki lima,sehingga perlu adanya pembinaan SDM (sumber daya manusia)untuk penjaja kaki lima lokal dalam melayani pelanggannya,” tambahnya.

Ia katakan wadah makanan ramah lingkungan di kalangan penjaja kaki lima di Kota Batu diharap terkonsep, dan kantong-kantong gerai kuliner bisa tertata dengan apik.

“Sentra khusus ini dapat menarik bagi wisatawan mancanegara,terutama yang ingin mencicipi kuliner lokal. Terpenting tidak menghilangkan rasa asli dari suatu makanan untuk jadi lebih populer.Yang lebih penting lagi,adalah kebersihan tempat makan, keramahan saat menyajikannya,dan keunikan untuk memberi pengalaman berkesan mendalam bagi pengunjung,” tandasnya.(Gus)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.