BATU (SurabayaPostNews) – Rencana penempatan Tempat Pengelolaan sampah (TPS) yang terletak di Dusun Krajan RT 1/RW 6, Desa Beji Kecamatan Junrejo Kota Batu, terancam gagal lantaran warga dan Kepala Desa setempat menolak.
Seperti diketahui beberapa pekan lalu sejumlah warga Desa Beji dan Junrejo sempat dihebohkan dengan keberadaan ratusan kantong plastik warna hitam berisi sampah berbau busuk yang belum diketahui pelakunya.e
Peristiwa tersebut sempat mengundang reaksi sejumlah Anggota Polres Batu untuk mendatangi lokasi dimana sampah disarangkan oleh oknum warga yang tak bertanggung jawab.
“Terkait kabar bahwa lahan tersebut akan dijadikan pengelolaan sampah oleh salahsatu perusahaan ternama di Kota Batu, saya bersama masyarakat bakal menolak,” kata Deny Cahyono Kades Beji,Kamis (28/9/2023).
Dengan alasan apapun ketika tempat tersebut akan dijadikan pengelolaan sampah, warga bakal protes dan menolak.
“Lahan tersebut, berdampingan dengan Dusun Rejoso Desa Junrejo. Selain itu lokasinya dekat dengan tandon air sebagai sumber penghidupan warga yang digunakan minum dan mandi oleh warga Dusun Rejoso,”ungkapnya.
Demikian, ungkap dia atas kejadian kemarin adanya tumpukan sampah yang ditengarai dari salah satu perusahaan yang ada di Batu, menurutnya sudah menabrak aturan lingkungan hidup.
“Desa dan kelurahan se Kota Batu pusing mikir sampah hinga saat ini, alih – alih ada oknum perusahaan atau masyarakat buat huru – hara membuang sampah sembarangan,
tanpa memikirkan dampak lingkungan sekitar,”seru Sabeny, sapaan akrab Kades Beji.
Dengan kejadian itu, selain warga dan Kades Junrejo, sejumlah anggota Polres Batu akhirnya terjun kelokasi.
“Semoga ini menjadi pelajaran semua pihak,dan Polres segera menelusuri dan menemukan siapa pelakunya. Setidaknya kalau pihak aparat penegak hukum terus menangani persoalan tersebut,supaya tidak terulang lagi dikemudian hari ,” harapnya.
Terlebih, lanjut dia oknum yang menyarangkan sampah – sampah tersebut disitu,karena menjadi pehatian banyak pihak,selang beberapa hari sampah – sampah tersebut diangkut kembali oleh oknum yang tak bertanggung jawab,dan aktifitas saat itu juga terpantau kendaraan dan orang-orangnya saat di berada dilokasi.
“Semoga kejadian tersebut tidak sampai terulang kembali, dan kami berharap pihak kepolisian agar tidak berhenti sampai disitu dalam menjalankan penyelidikan. Tujuannya supaya jadi terang siapa pelakunya, dan pelaku tersebut agar tidak merasa kebal hukum dan sok berkuasa dengan semaunya sendiri buang sampah sembarangan di Kota Batu,” timpal Sabeny.(Gus)