Nakba, Ratusan Ribu Penduduk Palestina Terusir Dari Tanah Kelahiran

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SURABAYAPOSTNEWS.COM – Ribuan warga Palestina hari ini memperingati 74 tahun hari Nakba 1948, dimana 700.000 warga Palestina secara etnis diusir dari rumah dan tanah kelahiran mereka untuk kepentingan pendirian negara Zionis Israel.

Di Ramallah, di tengah Tepi Barat yang diduduki otoritas Israel, ratusan orang berkumpul di luar Mausoleum Presiden Yasser Arafat dan mengibarkan bendera Palestina.

Para peserta kemudian berbaris ke Manara Square di pusat kota Ramallah di mana rapat umum diadakan untuk memperingati acara tersebut.

Acara peringatan Nakba tahun ini diselenggarakan di bawah slogan “Cukup dengan 74 tahun ketidakadilan dan standar ganda”, yang mewujudkan ketidakadilan yang terus menerus menimpa rakyat Palestina hingga saat ini oleh pendudukan Israel dan kegagalan masyarakat internasional untuk mengimplementasikan resolusinya.

Pada pukul 12:00 setelah tengah malam, keheningan selama 74 detik akan dilakukan di seluruh Wilayah Palestina yang diduduki untuk mengenang 74 tahun setelah peristiwa Nakba, sementara sirene akan berbunyi melalui pengeras suara masjid dan melalui stasiun radio lokal.

Lonceng gereja juga akan berbunyi selama acara yang menandai peringatan peristiwa tragis itu.

Kata “Nakba” berarti “malapetaka” dalam bahasa Arab, dan mengacu pada pembersihan etnis sistematis dari dua pertiga penduduk Palestina pada saat itu oleh paramiliter Zionis antara 1947-1949.

Selama peristiwa yang mengarah pada pembentukan negara Israel, pasukan Zionis mengambil lebih dari 78 persen wilayah Palestina, membersihkan dan menghancurkan sekitar 530 desa dan kota, dan membunuh sekitar 15.000 warga Palestina dalam serangkaian kekejaman massal, termasuk lebih dari 70 pembantaian.

Tahun ini menandai 74 tahun Al-Nakba, atau pengalaman Palestina perampasan dan kehilangan tanah air. Peringatan itu datang pada saat banyak orang marah atas pembunuhan berdarah dingin terhadap jurnalis veteran Al Jazeera Shireen Abu Akleh oleh pasukan pendudukan Israel pekan lalu di Jenin.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.