SurabayaPostNews — Operasi “Badai Al-Aqsa” telah memasuki hari keenam, sementara rezim Zionis, dilanda frustasi dalam menghadapi perlawanan pejuang Palestina, sehingga mengintensifkan tindakan kriminalnya dengan menyasar rumah tinggal warga, pusat kesehatan dan infrastruktur di Gaza.
Menurut laporan IRNA, statistik terbaru Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, jumlah warga Palestina yang meninggal akibat pemboman brutal mencapai 1.354 jiwa
Sementara Sumber Zionis juga mengumumkan jumlah korban Israel dalam operasi badai Al-Aqsa hingga kamis 12/10 sebanyak 1.300 warga Israel.
Hammas menklaim melakukan penahanan sekitar 200 sandera, sumber tidak resmi meyakini bahwa jumlah tahanan Zionis mendekati 1.000 orang (sekitar 800 orang dinyatakan hilang oleh Zionis).
Hingga saat ini, sumber-sumber Zionis belum mengumumkan penangkapan satu pun pejuang Palestina, hal ini disebabkan oleh operasi pejuang perlawanan yang terkoordinasi dan tepat di wilayah pendudukan dan serangan mereka terhadap 11 pemukiman serta penghancuran fasilitas infrastruktur dan basis Zionis di wilayah pendudukan. Hal ini menunjukkan keberhasilan operasi Badai Al Aqsa.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengumumkan bertambahnya pengungsi Palestina menjadi 338 ribu orang.
Stephen Dujarric, juru bicara PBB, juga mengumumkan bahwa lebih dari seribu unit pemukiman di Gaza telah hancur dan sekitar 560 unit pemukiman rusak parah dan tidak dapat dihuni. Selain itu, 12.630 bangunan lainnya mengalami kerusakan ringan.
Sevanyak 13 rumah sakit dan pusat kesehatan lainnya di Gaza beroperasi secara terbatas karena kurangnya pasokan bahan bakar. Rumah Sakit Beit Hanoun juga tidak dapat diakses karena kerusakan di sekitarnya.@ *