PBB Bahkan Tidak Berani Sebut Israel Melanggar Hukum Humaniter Internasional

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SurabayaPostNews — Dewan Keamanan PBB tidak memiliki upaya agresif dalam menyelesaikan konflik bersenjata di Gaza.

Militer israel terus melakukan pembantaian pada warga sipil khususnya anak-anak dan wanita, alih alih menarget markas Hammas. Militer Israel secara brutal memborbardir Rumah sakit, Ambulan, tenaga medis hingga jurnalis. Total terdapat 23 jurnalis meninggal akibat bom yang diluncurkan Israel.

“Saya sangat prihatin dengan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional yang kita saksikan di Gaza. Biar saya perjelas: Tidak ada pihak dalam konflik bersenjata yang berada di atas hukum humaniter internasional,” kata Guterres pada sesi Dewan Keamanan, tanpa secara eksplisit menyebut nama Israel.

Guterres, yang secara pribadi melakukan perjalanan ke persimpangan antara Mesir dan Gaza dalam upaya untuk membiarkan bantuan masuk, menyambut baik penyeberangan tiga konvoi bantuan sejauh ini melalui penyeberangan Rafah.

“Tetapi bantuan tersebut hanyalah setetes bantuan di lautan yang sangat membutuhkan. Selain itu, pasokan bahan bakar PBB di Gaza akan habis dalam hitungan hari. Itu akan menjadi bencana lain,” kata Guterres.

“Untuk meringankan penderitaan yang sangat besar, membuat pengiriman bantuan lebih mudah dan aman, dan memfasilitasi pembebasan tawanan, saya mengulangi seruan saya untuk segera melakukan gencatan senjata kemanusiaan.”

Sesi Dewan Keamanan mempertemukan para diplomat terkemuka termasuk Menteri Luar Negeri Antony Blinken, yang sebelumnya menolak seruan gencatan senjata, dengan mengatakan hal itu hanya akan memungkinkan Hamas untuk berkumpul kembali.

Militan Hamas yang menyerbu Israel dari Jalur Gaza pada 7 Oktober menewaskan sedikitnya 1.400 orang yang menduduki wilayah yang diklaim merupakan bagian dari Palestina, dan menawan lebih dari 220 orang, menurut pejabat Israel.@

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.