Praktik Klenik di Tes CPNS Kementerian Hukum dan HAM Jatim: Penggeledahan Badan Diperketat

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SURABAYA (SurabayaPostNews) — Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (SKD CPNS) Kementerian Hukum dan HAM di Jawa Timur masih diwarnai praktik-praktik spiritual. Saat pelaksanaan tes di Politeknik Pelayaran Surabaya, banyak peserta yang membawa berbagai jenis benda bertuah.

“Panitia masih menemukan berbagai macam benda bertuah saat melakukan pemeriksaan badan sebelum peserta masuk ke ruang ujian,” kata Saefur Rochim, Kepala Divisi Administrasi yang juga Ketua Panitia Daerah SKD CPNS Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, pada Minggu (12/11).

Jenis-jenis benda bertuah yang ditemukan meliputi rajah, gulungan kertas berisi tulisan tertentu, garam, dan kembang kantil yang dibungkus kain putih.

Untuk mencegah peserta membawa barang-barang tersebut ke area tes, Rochim menyatakan bahwa petugas melakukan penggeledahan dengan lebih ketat, termasuk pemeriksaan pakaian, celana, dan ikat pinggang.

“Setelah dianggap bersih dan tidak membawa apapun selain kartu ujian dan kartu identitas, barulah peserta diizinkan melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu mendapatkan pin di meja pin sebelum memasuki ruang ujian,” jelas Rochim.

Menanggapi fenomena ini, Rochim mengajak peserta agar mempercayai kemampuan diri sendiri dan menguatkannya dengan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Beberapa peserta mengklaim bahwa ini merupakan upaya untuk mempermudah ujian, tetapi kami tetap harus mematuhi aturan yang mengatur barang bawaan peserta selama ujian,” tambahnya.

Untuk diketahui, setiap hari SKD Kementerian Hukum dan HAM di Jawa Timur yang diadakan di Politeknik Pelayaran Surabaya diikuti oleh 1.800 orang, dengan pembagian pelaksanaan dalam 4 sesi.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Heni Yuwono, menegaskan bahwa mereka terus menjalankan seleksi yang transparan dan bebas dari kecurangan, dengan tujuan mendapatkan calon pegawai yang memiliki kemampuan tinggi dan loyalitas.

“Semoga calon terbaik dari Indonesia dapat terpilih untuk melayani di Kementerian Hukum dan HAM,” ujar Heni.

Panitia juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melaporkan aduan jika menemui dugaan kecurangan selama seleksi. Soal SKD terdiri dari tiga kategori, yaitu Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Intelegensia Umum, dan Tes Karakteristik Pribadi.

Peserta yang lolos SKD akan melanjutkan ke tahapan seleksi berikutnya, termasuk seleksi kesamaptaan, wawancara, pengamatan fisik, dan keterampilan.*

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.