Tak Becus Urus Migas, Laba PT PJU Malah Turun

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SURABAYA (SurabayaPostNews) – Kinerja direksi PT PJU (Petrogas Jatim Utama) disorot. Pasalnya, selama mengelola BUMD milik Pemprov Jatim justru tak memberikan keuntungan bagi APBD Jatim.

“Padahal PT PJU ini merupakan salah satu andalan untuk menggali pemasukan bagi APBD Jatim selain bank Jatim. Perusahaan ini mengelola migas, tentunya dapat memberi pemasukan lebih. Tapi, faktanya malah laba menurun untuk APBD Jatim,”jelas ketua komisi C DPRD Jatim Hidayat saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (26/8/2021).

Dibeberkan oleh Hidayat, laba ditahun 2016 dari angka Rp 2 M dan ditahun 2017 mengalami kenaikan Rp 25 M sampai puncaknya ditahun 2019 mencapai laba Rp 112 M.

“Namun tahun 2020 turun menjadi Rp Rp 23 M. Ditahun 2021 ditargetkan laba Rp 38 M. Seperti gunung saja, dimana naik lalu turun drastis. Ini sangat mengecewakan sekali,”jelas politisi partai Gerindra ini.

Alasan turunnya laba tersebut, sambung Hidayat, manajemen PT PJU mengaku karena pandemi, harga minyak turun dan permintaan turun. “ Juga listrik turun dan salah satunya juga adanya inefisiensi,”jelasnya.

Tak hanya itu, kata Hidayat, juga ada masalah internal di manajemen PT PJU, salah satunya pencopotan sekretaris perusahaan. “ Dari analisis pimpinan tadi, sekretaris perusahaan tidak memberikan konstribusi yang positif terhadap kinerja perusahaan.Banyak nganggur namun gajinya tinggi, dimana satu bulan mendapat gaji Rp 28 juta. Dalam kurun waktu 2016 sampai 2020, gaji sekretaris perusahaan dibutuhkan anggaran Rp 2,1 M,”jelasnya.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.