Polresta Malang Disenggol MUI Soal Atribut Islam

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SURABAYA (SurabayaPostNews.Com) — Atribut yang identik dengan agama Islam acap kali dijadikan branding untuk hal-hal tertentu. Tak terkecuali dalam perkara yang berkaitan dengan hukum.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis dalam hal ini menyoroti akun twitter Polresta Malang yang mengunggah foto tersangka pencurian yang dipakaikan peci khas umat islam.

“Memang kopyah tak ada agamanya tapi itu biasa dipakai umat Islam untuk acara resmi? Ibadah bahkan pulang haji. Ini menimbulkan kesan tak baik kepada atribut Muslim,” katanya lewat akun Twitter, @cholilnafis, Kamis (22/12/2022).

Kiyai Nafis juga meminta kepada Menkopolhukam Mahfud MD dan juga aparat penegak hukum untuk memakaikan peci maupun hijab kepada pihak-pihak yang berperkara dengan hukum, sebab beberapa waktu lalu telah mendapat sorotan dari masyarakat.

Diketahui beberapa waktu lalu, Komunitas Anti Penista Agama (Kopenima) melakukan aksi didepan Mapolda Jatim untuk mengkritik penggunaan hijab oleh dua perempuan SDS dan JH.

Menurut Kopenima, pemakaian hijab pada keduanya mengesankan sebagai umat muslim. Padahal Keduanya diketahui sebagai penganut Nasrani. JH ber-KTP Nasrani, SDS ber-KTP Islam namun pada tahun 2011 telah pindah agama dan dibaptis.

Koordinator Kopenima Mustajib menduga, Keduanya berusaha membangun opini publik terutama umat Islam agar bersimpati untuk kemudian memusuhi pelaku kekerasan seksual yang notabene beragama Nasrani.

Mustajib juga mendorong pihak Polda Jatim untuk mengusut pihak pihak yang mendorong SDS dan JH menggunakan hijab untuk tampil di publik.@ *

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.